High Technology atau Teknologi Tinggi merupakan konsep yang relatif berubah-dimana, belum didefinisikan secara konsisten dalam hal klasifikasi industri. Secara umum, industri berteknologi tinggi, atau industri maju, sangat bergantung pada tenaga kerja yang terampil dan berpendidikan, bertindak sebagai inovatif dalam perekonomian kita, dan menciptakan serta memanfaatkan teknologi canggih. Teknologi tinggi ditandai dengan renovasi yang cepat dari pengetahuan, sangat unggul dari teknologi lain dan karena tingkat kerumitannya yang membutuhkan upaya berkelanjutan dalam penelitian dan basis teknologi yang kuat.
Beberapa Negara / Instansi melakukan pengkategorian pada Bidang Usaha Teknologi Tinggi dengan pendekatan yang berbeda - beda. Contohnya sebagai berikut :
- Amerika Serikat
Amerika Serikat mengindentifikasi 33 industri teknologi tinggi. Terdiri dari 16 industri manufaktur karena banyaknya konsentrasi insinyur, 12 industri jasa karena cenderung memiliki konsentrasi ilmuwan dan pekerjaan komputer dan matematika yang lebih tinggi, dan 5 Industri teknologi tinggi lainnya.
- Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD)
Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) mengkategorikan industri menjadi 4 tingkatan yang didasarkan pada proporsi biaya Research and Development (R&D) yang dikenal dengan istilah "Intensitas Teknologi". 4 tingkatan tersebut sebagai berikut :
- industri teknologi rendah
- industri teknologi menengah-rendah
- industri teknologi menengah-tinggi
- industri teknologi tinggi.
- Uni Eropa
Uni Eropa yang mengidentifikasi Industri teknologi tinggi yang dijelaskan melalui pendekatannya:
1. Pendekatan Sektoral
Kegiatan manufaktur dikelompokkan menjadi teknologi tinggi, teknologi tinggi menengah, teknologi rendah menengah dan teknologi rendah. Sedangkan kegiatan layanan sebagian besar dikelompokkan menjadi knowledge-intensive services (KIS) dan less knowledge-intensive services (LKIS).
2. Pendekatan Produk
Intensitas R&D menurut kelompok produk (pengeluaran R&D / total penjualan)
3. Pendekatan Paten
penerbangan, teknologi komunikasi, komputer dan peralatan bisnis otomatis, laser, mikroorganisme dan rekayasa genetika, semikonduktor.
- Indonesia
Industri teknologi tinggi di Indonesia didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar dengan investasi modal besar, misalnya: pusat data, pabrik teknologi makanan, produksi baterai, petrokimia, transportasi, dll. Kementerian Perindustrian mengadakan "penghargaan inovasi" tahunan.
Di bawah ini adalah 11 perusahaan yang telah dianugerahi penghargaan pada tahun 2022 oleh Kementerian Perindustrian untuk inovasi mereka. Berikut 11 Perusahaan dengan Inovasi yang diimplementasikan :
Perusahaan | Inovasi |
PT BANGUN INDOPRALON SUKSES | MPOIN DRAIN (Tangki Air Bebas Kuras dan Anti Virus Standard ISO 21702:2019) |
PT LAUTAN NATURAL KRIMERINDO | Pangan Fungsional Plant-Based, Dairy Free, dan Tinggi Serat,serta Penerapannya pada Produk Makanan dan Minuman |
PT E-T-A Indonesia | Produk Perangkat loT [Internet Of Things) Dalam Negeri untuk Implementasi Baterai Monitoring System (BMS) |
PT PETROKIMIA GRESIK | Peningkatan Produksi H2SiF6 Sebesar 6 Ton per hari dari Pabrik Asam Fosfat HDH (Hemihydrate - Dihydrate) disertai dengan Flexibilitas Sumber Bahan Baku Phosphate Rock dan Perbaikan Kualitas Asam Fosfat |
PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. | Fasilitas Pengumpan Dry Fly Ash (DFA) ke Finish Mill untuk Pemanfaatan Limbah Pembangkit Listrik sebagai Alternative Material PCC Cement |
PT LANGGENG CIPTA SOLUSI | Structural Health Monitoring System (SHMS) / Jembatanku; |
PT PUPUK KALIMANTAN TIMUR | Maintex: Implementasi Asset Welnesss untuk Meningkatkan Rasio Proactive Maintenance Pabrik lA |
PT PUPUK SRIWIJAYA PALEMBANG | a. Produk NPK 17-6-25 Spesifik untuk Meningkatkan Produktivitas Singkong b.Strategi Pemeliharaan untuk Meningkatkan Kehandalan Pabrik Menggunakan Aplikasi APeM (Asset Performance Management) Berbasis Web, Android, dan loS; |
PT WIDYA INOVASI INDONESIA | Penghitung Muatan Truk dengan Teknologi LiDAR |
PT ORELA SHIPYARD | Pengembangan Appendage pada Kapal Crew-Boat untuk Mendapatkan Efisiensi Bahan Bakar Sebagai Kontribusi Pengurangan Emisi Bahan Bakar Fosil |
PT ATHIRA MARITIM INDONESIA | Hydraulic Telescopic Knuckle Crane. |
Kementerian Perindustrian akan terus mendukung industri untuk melakukan transformasi digital. Langkah-langkah strategis telah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional di dalam negeri maupun di kawasan global. Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Industri menjelaskan visinya bahwa industri transportasi, telematika, dan elektronika akan menjadi industri masa depan yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Apakah artikel ini membantu?
Bagus!
Terima kasih atas umpan balik Anda
Maaf! Kami tidak dapat membantu
Terima kasih atas umpan balik Anda
Umpan balik terkirim
Kami menghargai upaya Anda dan akan mencoba memperbaiki artikel tersebut