Usaha-usaha Peningkatan Nilai Produk

Dibuat oleh Admin Cosmos, Diubah pada Wed, 5 Jul, 2023 pada 3:37 AM oleh Admin Cosmos

Pelaku UKM dapat melakukan aktivitas-aktivitas untuk meningkat nilai Produk, hal ini dilakukan untuk meningkatkan harga jual yang lebih tinggi maupun menonjolkan produk yang dimiliki dengan para kompetitor. Ada banyak kesempatan untuk meningkatkan nilai dari produk yang kita jual. Gereffi (2016) menyampaikan 7 (tujuh) tahap peningkatan nilai produk yang disebut Smile Curve of High Value Activites.



Tujuh aktivitas peningkatan nilai produk sebagai berikut :

  • R&D (Research & evelopment )

Research and development adalah aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan ketika sedang berinovasi menciptakan produk atau layanan baru. Tujuan utamanya adalah agar perusahaan dapat meluncurkan produk atau jasa yang orisinal secara optimal.   


  • Design

Setelah aktivitas Research and development yang selanjutnya adalah desain dan pengembangan, mengubah data dan informasi terkumpul menjadi sebuah produk atau layanan.  Pelaku UKM dapat mengembangkan desain dengan maupun tanpa bantuan teknologi seperti software untuk bidang grafis.


  • Procurement

Procurement adalah aktivitas pengadaan yang dilakukan oleh seseorang dalam perusahaan berdasarkan dana dan perencanaan.  Hal- Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai produk pada tahap procurement antara lain:


  • Cari beberapa alternatif vendor

Di satu sisi ada baiknya selalu membuka informasi terhadap hadirnya vendor baru karena kemampuan vendor mempengaruhi daya saing usaha, di sisi lain keberlangsungan usaha juga sangat mengandalkan kepercayaan jangka panjang dan tidak melulu transaksional, oleh karena itu perlu juga membangun kepercayaan dan kerja sama yang baik dengan vendor agar mendapatkan hasil yang saling menguntungkan dan berkembang bersama.


  • Pertimbangkan pengadaan dengan cara membeli atau membuat

Pengadaan dapat dilakukan dengan cara membeli jadi, memesan, atau membuat sendiri. Pertimbangan pengambilan keputusan antara lain bergantung pada faktor kemudahan membuat, kemudahan membeli, waktu produksi, ketersediaan waktu projek, dan harga.


  • Tentukan dengan matang sebelum mengeluarkan Purchase Requistion

Sebelum mengeluarkan Purchase Requistion, Pelaku UKM perlu memastikan bahwa adanya kebutuhan untuk melakukan pembelian barang dan dibutuhkan akses pada data inventaris dengan tujuan agar dapat  menggunakan stok barang dengan maksimal 


  • Standarisasi dan Sentralisasi Proses Procurement

Standarisasi dan Sentralisasi dapat dilakukan dengan menerapkan atau membuat aplikasi inventaris untuk membantu tim Internal dalam pengelolan dan pemanfaatan inventari di dalam UKM


  • Pantau Pasar Global 

Memantau Pasar Global menjadi hal penting yang dilakukan oleh pelaku UKM karena terdapat kondisi- kondisi dimana tertentu dimana harga material yang dibutuhkan menjadi mengalami kenaikan atau penurunan 


  • Fokuslah pada Total Harga Pengadaan Barang dibanding Harga Item 

Pelaku UKM  perlu memperhatikan biaya -biaya dalam pengadaan barang seperti biaya pengiriman, pengemasan, packing, bea masuk sehingga tidak hanya berfokus pada harga item yang paling rendah

 

  • Production

Proses produksi adalah sebuah kegiatan penggabungan berbagai elemen produksi dalam satu kesatuan. Penggabungan ini sendiri ditujukan untuk membuat sebuah produk yang menguntungkan dan membantu kebutuhan konsumen nantinya. Kegiatan pembuatan atau penggabungan barang ini sendiri tidak hanya merujuk pada layanan produk. Namun bisa juga merujuk pada bisnis dalam bidang jasa yang juga bisa dimanfaatkan atau digunakan oleh konsumen nantinya. Proses produksi jasa atau barang ini melibatkan banyak bahan baku dan bahan pembantu.

Hal- Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai produk pada bidang Production  sebagai berikut :

  • Intensifikasi 

Intensifikasi merupakan upaya meningkatkan hasil produksi dengan cara memperbaiki metode kerja dan meningkatkan produktivitas faktor produksi. Contohya seperti  Anda melakukan kegiatan produksi di bidang pertanian, untuk meningkatkan hasil, Anda bisa melakukan pemilihan bibit unggul, penggunaan pupuk yang tepat, pemberantasan hama, pengairan yang cukup, menggunakan mesin-mesin pertanian, serta penggunaan teknologi.

  • Ekstensifikasi 

Ekstensifikasi merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi. Dimana, hal ini bisa menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan hasilnya dengan cara menambah faktor-faktor produksinya, dengan menambah tenaga kerja dan bahan produksi untuk meghasilkan jumlah produk yang lebih banyak 

  • Diversifikasi

Diversifikasi merupakan  upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan cara mengembangkan atau menambah keanekaragaman jenis produksi. Dimana contohnya seperti anda dapat  memiliki usaha fashion Anda dapat menambahkan variasi model maupun warna dari produk

  • Rasionalisasi 

Rasionalsisi merupakan upaya untuk meningkatkan hasil produksi dengan menerapkan sistem manajemen yang lebih efektif dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Misalnya menghemat tenaga manusia dan digunakan lah mesin-mesin baru. 

  • Logistic & Distribution 

Aktivitas distribusi yang efektif adalah prinsip yang krusial karena prosesnya menjadi sebuah bagian yang terintegrasi dari supply chain dan manajemen inventaris. Kesuksesan distribusi melibatkan banyak proses pemindahan bagian-bagian dan berbagai metode yang mensyaratkan strategi manajemen distribusi yang kuat.

Untuk memaksimalkan proses distribusi tentu harus mempunyai strategi distribusi dalam pelaksanaannya.Pemilihan jenis strategi bisnis harus disesuaikan dengan jenis produk yang sedang dipasarkan untuk mencapai target penjualan. Secara garis besar ada tiga jenis strategi distribusi yang bisa digunakan oleh produsen untuk memilih cara mereka mendistribusikan produk ke pasar atau konsumen sebagai berikut : 

  • Strategi Distribusi Intensif

Distribusi intensif adalah strategi yang digunakan perusahaan ketika ingin fokus ke penyediaan produk ke seluruh pasar yang terakses, memastikan ketersediaan produk secara luas guna meningkatkan kesadaran tentang produk.Untuk memaksimalkan strategi ini, perusahaan sebaiknya memperhatikan hal-hal seperti pemasaran target, harga, ukuran produk, promosi, dan detail informasi produk lainnya secara terperinci.

  • Strategi Distribusi Eksklusif

Distribusi eksklusif adalah strategi pemasaran yang berotasi di antara produsen dan distributor. Produsen memilih distributor eksklusif daripada menargetkan banyak distributor.

Strategi ini sering diaplikasi oleh perusahaan yang ingin branding bergengsi, biasanya digunakan oleh brand mobil mewah, pakaian desainer, dan produk-produk eksklusif lainnya. Jenis ini memberi kontrol perusahaan dalam hal promosi, kebijakan layanan, harga perantara, dan banyak faktor lainnya.

  • Strategi Distribusi Selektif

Distribusi selektif adalah strategi pembuatan outlet dengan jumlah tertentu di area geografis tertentu saja. Jenis ini paling efektif untuk perusahaan dengan brand kelas atas. Dengan pembatasan outlet, produsen dapat menyaring outlet dengan kinerja terbaik untuk mendapatkan output yang juga lebih baik, daripada membuang sumber daya maupun energi ke outlet yang banyak jumlahnya. Sehingga perusahaan bisa lebih fokus juga untuk proses produksi dan pendistribusian barang dengan segala upaya yang selektif.


  • Marketing

Marketing berperan penting dalam meningkatkan performa bisnis. Melalui pemasaran, produk dan layanan perusahaan akan mudah dikenal publik, sehingga membangun reputasi merek yang mengarah pada customer relationship.  Penerapan strategi yang tepat membantu perusahaan memaksimalkan anggaran untuk mendorong brand awareness maupun penjualan.  


Hal- Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai produk pada bidang Production  sebagai berikut :

  • Riset Pasar 

Riset pasar alias market research adalah kegiatan pemasaran yang paling vital. Tanpa adanya riset, brand sulit mengetahui peluang dan tantangan yang akan dihadapi bisnis untuk berkembang. Kegiatan meneliti pasar merupakan tahap awal yang wajib marketer lakukan, tujuannya agar brand dapat memahami produk maupun layanan apa yang dibutuhkan market. 

Contohnya, di dunia kecantikan, customer usia 30 ke atas mungkin memerlukan produk anti aging daripada brightening untuk menjaga elastisitas kulit.


  • Identifikasi Target Konsumen 

Pelanggan adalah individu yang unik dan memiliki pandangan serta kebutuhan berbeda terhadap produk dan layanan. Mengidentifikasi target konsumen memberikan keuntungan brand dalam mengenali segala hal tentang pelanggannya. Misalkan, produk yang paling mereka butuhkan, kebiasaan membeli, dan seberapa sering pelanggan melakukan repurchase. 

Cara mengetahui pembeli potensial adalah melakukan segmentasi audience. Anda mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa kategori berdasarkan

  • usia, 
  • pekerjaan, 
  • jenis kelamin, 
  • status maupun pendapatan.


  • Segmentasi Audience

 

Segmentasi merupakan kegiatan marketing berupa membagi target konsumen menjadi beberapa kelompok berdasarkan kategori tertentu. Fungsinya agar pesan dan media promosi yang tim pemasar pilih sesuai dengan preferensi pelanggan.


  • Post Sales & Retail Service

Pelaku UKM dapat melakukan upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk memastikan bahwa pelanggan sudah puas dengan layanan atau produk yang dipasarkan. Berikut hal - hal yang dapat dilakukan sebagai berikut :

  • Packaging yang Rapih Unik & Menarik

Packaging yang rapih dan aman menjadi salah satu hal yang diharapkan oleh pelanggan. Terutama jika barang tersebut memerlukan pengemasan khusus, seperti barang pecah belah atau barang elektronik.hal sekecil ini dapat memengaruhi kepuasan dari pelanggan.


  • Pemberian Kupon Loyalty

Kupon loyalty ini bisa berupa diskon atau poin yang bisa ditukarkan dengan produk atau merchandise gratis ataupun hadih kecil atau kerap kali disebut freebies


Referensi:

1. Gereffi, Gary. 2016. Global Value Chain Analysis: A Primer.

2. https://www.mas-software.com/blog/apa-itu-proses-produksi

3. https://www.kitalulus.com/seputar-kerja/after-sales-service-adalah

4. https://umkm.kompas.com/read/2023/05/24/113000183/5-cara-meningkatkan-kepuasan-pelanggan-dengan-after-sales-service?page=all

5. https://sidig.id/blog/mengenal-sistem-manajemen-distribusi-perusahaan/

Apakah artikel ini membantu?

Bagus!

Terima kasih atas umpan balik Anda

Maaf! Kami tidak dapat membantu

Terima kasih atas umpan balik Anda

Beri tahu apa yang harus kami perbaiki dari artikel ini!

Pilih setidaknya salah satu alasannya
Verifikasi CAPTCHA diperlukan.

Umpan balik terkirim

Kami menghargai upaya Anda dan akan mencoba memperbaiki artikel tersebut