Pertumbuhan teknologi dan transformasi digital telah memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk cara pembayaran. Di Indonesia, penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) semakin populer sebagai metode pembayaran yang praktis dan efisien. QRIS telah membuka peluang baru bagi Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk mengadopsi teknologi pembayaran yang modern dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Dalam artikel ini, Cosmos akan membahas bagaimana penggunaan QRIS pada UKM di Indonesia telah memberikan manfaat yang signifikan.
Kemudahan Pembayaran
Menurut data Bank Indonesia, pada September 2021, total volume transaksi QRIS mencapai 1,53 miliar dengan nilai transaksi sebesar 432,6 triliun Rupiah. Penggunaan QRIS pada UKM memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran dengan cepat dan mudah. Dengan menggunakan aplikasi pembayaran yang kompatibel, pelanggan hanya perlu memindai kode QRIS yang disediakan oleh UKM dan melakukan pembayaran langsung melalui aplikasi tersebut. Hal ini mengurangi ketergantungan pada uang tunai dan mempercepat proses pembayaran, sehingga mengurangi waktu antri di kasir dan meningkatkan efisiensi transaksi.
Pengurangan Biaya Transaksi
Penggunaan QRIS juga dapat membantu UKM mengurangi biaya transaksi yang terkait dengan pembayaran dengan kartu kredit atau alat pembayaran lainnya. Berdasarkan data OJK (Otoritas Jasa Keuangan), biaya transaksi dengan QRIS dapat lebih rendah hingga 70% dibandingkan dengan biaya transaksi kartu kredit.
Dalam beberapa kasus, biaya transaksi untuk pembayaran QRIS lebih rendah dibandingkan dengan metode pembayaran tradisional. Hal ini memberikan keuntungan bagi UKM dengan mengurangi beban biaya dan meningkatkan profitabilitas.
Keamanan dan Akuntabilitas
QRIS juga memberikan keamanan tambahan dalam proses pembayaran. Setiap transaksi memiliki jejak digital yang dapat dilacak, sehingga memudahkan UKM dalam mengelola dan melacak aliran kas mereka. Menurut data Bank Indonesia, pada September 2021, tercatat lebih dari 6 juta UKM di Indonesia telah menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran. Selain itu, risiko kehilangan uang tunai atau kesalahan perhitungan juga dapat dikurangi, mengingat transaksi dilakukan secara elektronik.
Peningkatan Pengalaman Pelanggan
Dengan QRIS, UKM dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan kemudahan pembayaran. Menurut data perusahaan riset pasar Nielsen, pada tahun 2021, 80% dari populasi Indonesia menggunakan ponsel cerdas, sehingga meningkatkan potensi adopsi QRIS di kalangan pelanggan.
Pelanggan tidak perlu membawa uang tunai atau kartu kredit, melainkan hanya perlu mengakses aplikasi pembayaran yang kompatibel untuk melakukan pembayaran. Hal ini memberikan kenyamanan dan kesan profesionalisme bagi UKM, serta memperkuat hubungan dengan pelanggan.
Bagaimana Cara Membuat QRIS?
Untuk memudahkan UKM dalam membuat QRIS, berikut adalah langkah-langkah yang bisa diikuti:
Memiliki Rekening Bank
UKM perlu memiliki rekening bank yang aktif. Rekening ini akan digunakan untuk menerima pembayaran melalui QRIS.
Menghubungi Bank atau Penyedia Layanan Pembayaran
UKM dapat menghubungi bank tempat mereka memiliki rekening atau penyedia layanan pembayaran yang mendukung QRIS. Bank atau penyedia layanan ini akan memberikan informasi lebih lanjut tentang proses dan persyaratan yang diperlukan.
Mengajukan Permohonan Pembuatan QRIS
UKM harus mengajukan permohonan pembuatan QRIS ke bank atau penyedia layanan pembayaran. Biasanya, permohonan ini dapat diajukan secara online melalui portal atau aplikasi yang disediakan.
Menyediakan Dokumen Pendukung
UKM perlu menyediakan dokumen-dokumen yang diminta oleh bank atau penyedia layanan pembayaran. Dokumen yang umumnya dibutuhkan meliputi:
Rekening bank yang ingin didaftarkan untuk QRIS
Formulir dari bank terkait
Identitas pemilik usaha yang masih berlaku
NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
TDP (Tanda Daftar Perusahaan), dan lain-lain.
Persyaratan dokumen dapat bervariasi tergantung pada bank atau penyedia layanan pembayaran yang dipilih.
Verifikasi dan Persetujuan
Setelah mengajukan permohonan dan menyediakan dokumen pendukung, bank atau penyedia layanan pembayaran akan melakukan verifikasi dan memproses permohonan. Proses verifikasi ini dapat memakan waktu beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada kebijakan dan prosedur bank atau penyedia layanan pembayaran.
Penerimaan QRIS
Setelah permohonan disetujui, UKM akan menerima QRIS yang dapat digunakan untuk menerima pembayaran dari pelanggan melalui metode pembayaran yang terhubung dengan QRIS.
Perlu dicatat bahwa proses pembuatan QRIS dan persyaratan yang diperlukan dapat berbeda antara satu bank atau penyedia layanan pembayaran dengan yang lain. Oleh karena itu, disarankan untuk menghubungi bank atau penyedia layanan pembayaran yang dipilih untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan terkini mengenai proses dan persyaratan pembuatan QRIS.
Kesimpulan
Penggunaan QRIS pada UKM di Indonesia telah memberikan manfaat yang signifikan, termasuk kemudahan pembayaran, pengurangan biaya transaksi, keamanan, akuntabilitas, dan peningkatan pengalaman pelanggan. Data terkait menunjukkan adopsi yang meningkat dan potensi pertumbuhan lebih lanjut. Oleh karena itu, para UKM di Indonesia diimbau untuk memanfaatkan QRIS sebagai solusi pembayaran yang modern dan efisien, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis mereka di era digital.
Apakah artikel ini membantu?
Bagus!
Terima kasih atas umpan balik Anda
Maaf! Kami tidak dapat membantu
Terima kasih atas umpan balik Anda
Umpan balik terkirim
Kami menghargai upaya Anda dan akan mencoba memperbaiki artikel tersebut