Di era digital dan teknologi yang terus berkembang, peran teknologi informasi dan otomatisasi semakin meningkat, termasuk dalam dunia industri. Salah satu konsep yang menjadi perhatian adalah Remote Operated Machine atau mesin yang dapat dioperasikan dari jarak jauh. Teknologi ini telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor industri, termasuk dalam usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia.

Pengertian Remote Operated Machine

Remote Operated Machine (ROM) adalah mesin atau perangkat yang dirancang untuk dioperasikan dari jarak jauh oleh pengendali manusia menggunakan teknologi komunikasi dan kontrol terkini. Biasanya, pengendali manusia akan menggunakan perangkat seperti komputer, tablet, atau smartphone untuk mengontrol dan memantau mesin yang berada di tempat yang berbeda. Contohnya:

• Drone

Pesawat tanpa awak yang dikendalikan dari jarak jauh dan digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari pemetaan hingga pengiriman barang.

Contoh pengoperasian drone adalah pengendali manusia menggunakan kontroler atau aplikasi khusus di perangkat seperti smartphone untuk mengontrol penerbangan drone dari jarak jauh, misalnya dalam pemantauan lahan pertanian atau pengiriman barang.

• Robot Industri

Mesin otomatis yang digunakan dalam lini produksi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi intervensi manusia.

Pada robot industri, operator dapat menggunakan stasiun kontrol atau perangkat komputer untuk mengatur pergerakan robot dan tugas produksi di lini perakitan, memastikan efisiensi dalam proses produksi dan meminimalkan intervensi manusia.

Alat Pertanian, Perkebunan, dan Hortikultura Otomatis

Penggunaan ROM telah membawa berbagai manfaat dalam sektor pertanian, perkebunan, dan hortikultura di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh penerapan ROM dalam pertanian, perkebunan dan hortikultura:

• Drone untuk Pemantauan

Dalam sektor perkebunan, drone dapat digunakan untuk pemantauan lahan dan kebun secara keseluruhan. Drone dilengkapi dengan kamera dan sensor yang dapat memetakan kondisi lahan, mengidentifikasi area yang membutuhkan perhatian lebih, serta membantu mengawasi pertumbuhan tanaman dan deteksi hama atau penyakit.

• Traktor Otonom

Penggunaan traktor otonom atau alat pertanian otomatis dapat meningkatkan efisiensi dalam proses bercocok tanam dan panen di kebun. Traktor otonom dapat diatur dari jarak jauh dan diprogram untuk mengikuti jalur tertentu, mengurangi intervensi manusia dan mempercepat proses pertanian.

• Sistem Irigasi Otomatis

Dalam hortikultura, ROM dapat digunakan untuk mengendalikan sistem irigasi otomatis. Sistem ini dapat diatur untuk memberikan air secara terjadwal dan sesuai kebutuhan tanaman, sehingga mengoptimalkan penggunaan air dan meningkatkan efisiensi dalam irigasi.

Pemanen Otomatis

ROM seperti robot pemanen dapat digunakan untuk memanen tanaman secara otomatis. Teknologi ini memungkinkan proses panen yang cepat dan efisien, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia, dan meminimalkan risiko kerusakan pada tanaman.

• Pemantauan Tanaman dalam Greenhouse

Dalam budidaya tanaman di greenhouse, ROM dapat digunakan untuk memantau kondisi lingkungan, termasuk suhu, kelembaban, dan kualitas udara. Pemantauan ini dapat membantu petani dalam menciptakan kondisi yang optimal untuk pertumbuhan tanaman.

• Penerapan Pupuk dan Pestisida

ROM dapat digunakan untuk menerapkan pupuk dan pestisida secara presisi. Dengan menggunakan teknologi ini, petani dapat mengurangi pemborosan dan meminimalkan dampak lingkungan akibat penggunaan bahan kimia yang berlebihan.

E-Fishery

Penggunaan ROM telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor e-fishery atau perikanan berbasis teknologi di Indonesia, seperti:

• Pendeteksian dan Pemantauan

ROM seperti drone dapat digunakan untuk melakukan pemantauan dan pendeteksian di perairan. Drone dilengkapi dengan kamera dan sensor yang dapat memantau aktivitas di perairan, termasuk pemantauan ikan, pergerakan pasang-surut, dan kondisi lingkungan. Data ini dapat membantu nelayan dalam mengidentifikasi lokasi yang tepat untuk menangkap ikan.

• Penggunaan ROV (Remote Operated Vehicle)

ROV adalah ROM yang dapat digunakan untuk eksplorasi bawah air. ROV memungkinkan nelayan untuk mengeksplorasi dasar laut dan mencari lokasi potensial untuk penangkapan ikan. ROV juga dapat membantu dalam pencarian dan pemulihan peralatan yang hilang di perairan.

• Kontrol Kolam atau Karamba

ROM dapat digunakan untuk mengontrol kolam atau karamba budidaya ikan dari jarak jauh. Dengan menggunakan teknologi ROM, petani ikan dapat mengatur suhu, kualitas air, dan pemberian pakan secara efisien tanpa harus berada di lokasi fisik kolam atau karamba.

• Pemantauan Penangkapan Ikan Berlebih

ROM dapat membantu dalam pemantauan penangkapan ikan berlebih atau penangkapan yang tidak sesuai aturan (overfishing). Pemantauan ini dapat membantu pihak berwenang dalam menegakkan peraturan dan menjaga keberlanjutan sumber daya ikan.

• Pemantauan Kesehatan Ikan

Penggunaan ROM dalam e-fishery juga dapat membantu pemantauan kesehatan ikan di tambak atau kolam budidaya. Dengan menggunakan sensor dan kamera, petani ikan dapat mendeteksi dini gejala penyakit pada ikan dan mengambil tindakan pencegahan sebelum penyakit menyebar.

Peran Remote Operated Machine dalam UKM di Indonesia

• Peningkatan Efisiensi Produksi

Penggunaan Remote Operated Machine memungkinkan UKM untuk meningkatkan efisiensi produksi dengan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia. Mesin otomatis dapat bekerja lebih cepat, akurat, dan konsisten dalam menjalankan tugas tertentu, sehingga mengurangi risiko kesalahan manusia dan menghemat waktu produksi.

• Mengurangi Risiko Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Beberapa pekerjaan di lingkungan industri bisa sangat berbahaya bagi pekerja manusia. Dengan menggunakan Remote Operated Machine, risiko cedera atau paparan lingkungan berbahaya dapat diminimalkan karena manusia tidak perlu berada di lokasi yang berisiko tinggi.

• Peningkatan Akses Pasar

Teknologi ini memungkinkan UKM untuk mengakses pasar yang lebih luas. Misalnya, dengan menggunakan drone, UKM dapat melakukan survei dan pemantauan yang efisien untuk mengidentifikasi potensi lokasi baru, mengirimkan produk kepada konsumen dari lokasi yang sulit dijangkau, atau bahkan menjalankan kampanye pemasaran yang unik.

• Meningkatkan Kualitas Produk

Dengan kontrol yang lebih presisi dan konsisten dari mesin otomatis, kualitas produk yang dihasilkan oleh UKM dapat meningkat. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan membantu membangun citra merek yang lebih baik.

• Reduksi Biaya Operasional

Meskipun investasi awal dalam teknologi Remote Operated Machine mungkin cukup tinggi, dalam jangka panjang, penggunaannya dapat membantu UKM mengurangi biaya operasional. Mesin otomatis cenderung memerlukan perawatan yang lebih sedikit daripada pekerja manusia dan dapat beroperasi tanpa henti, mengurangi biaya tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas.

Tantangan dan Kesimpulan

Meskipun Remote Operated Machine menawarkan banyak manfaat bagi UKM di Indonesia, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi, termasuk biaya implementasi awal, keterbatasan akses teknologi, dan keterampilan yang diperlukan untuk mengoperasikan teknologi ini. Oleh karena itu, pemerintah dan lembaga terkait perlu memberikan dukungan dan pelatihan kepada UKM untuk memanfaatkan teknologi ini dengan optimal.

Dengan perkembangan teknologi yang terus berlanjut, UKM di Indonesia harus terus mengikuti perkembangan ini untuk tetap bersaing dan beradaptasi dengan pasar global. Pemanfaatan Remote Operated Machine menjadi salah satu langkah penting menuju transformasi digital dan meningkatkan daya saing UKM di tingkat nasional maupun internasional.