Metode FIFO: Strategi untuk Mengelola Persediaan UKM

Dibuat oleh Admin Cosmos, Diubah pada Wed, 2 Agu, 2023 pada 11:54 PM oleh Admin Cosmos


Dalam UKM yang melibatkan penyimpanan dan pengelolaan persediaan, metode pengelolaan yang efektif sangat penting untuk menjaga kelancaran operasional, menghindari kerugian, dan memastikan kepuasan pelanggan. Salah satu metode yang umum digunakan dalam pengelolaan persediaan adalah FIFO (First-In, First-Out). Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian FIFO dan mengapa metode ini penting dalam pengelolaan persediaan.


Apa itu Metode FIFO?

sumber : https://sterlingstockauditors.co.uk/


Metode FIFO adalah metode pengelolaan persediaan yang mendasarkan pada prinsip bahwa barang yang pertama masuk ke dalam gudang atau sistem penyimpanan akan menjadi barang yang pertama keluar atau digunakan. Dalam konteks FIFO, persediaan yang lebih lama atau yang pertama kali diterima dianggap sebagai prioritas untuk digunakan, sedangkan persediaan yang lebih baru dibiarkan tetap di dalam gudang.


Penerapan metode FIFO memastikan bahwa persediaan yang lebih lama digunakan terlebih dahulu sebelum persediaan yang lebih baru. Dengan demikian, produk tidak akan mengalami kerusakan atau kedaluwarsa karena lamanya waktu di gudang, dan risiko kerugian akibat barang kedaluwarsa dapat dikurangi.


Mengapa pengusaha UKM perlu menggunakan metode FIFO?

Terdapat empat keuntungan yang dapat Anda raih ketika menggunakan metode FIFO dalam mengelola persediaan, antara lain:

  1. Mengurangi Kerugian Kedaluwarsa

Dengan menggunakan metode FIFO, persediaan yang lebih lama akan dijual atau digunakan lebih awal, sehingga mengurangi risiko produk kedaluwarsa. Hal ini sangat penting dalam industri makanan, obat-obatan, atau bahan kimia di mana tanggal kedaluwarsa sangat kritis.


  1. Mempertahankan Kualitas Produk

Produk yang lebih lama cenderung tetap dalam kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan produk yang lebih baru. Dengan menggunakan metode FIFO, Anda dapat memastikan bahwa produk yang digunakan atau dikirim kepada pelanggan memiliki kualitas yang baik, mengurangi risiko penurunan kualitas atau kerusakan.


  1. Akurasi Penjualan

Metode FIFO membantu dalam mencatat penjualan dan mengelola persediaan dengan lebih akurat. Dalam hal ini, harga pokok penjualan (HPP) dihitung berdasarkan harga pembelian persediaan yang lebih lama, mencerminkan biaya yang sesungguhnya. Hal ini membantu dalam perencanaan UKM, penetapan harga, dan pengambilan keputusan yang lebih baik.


  1. Menghindari Barang Tidak Bergerak (Deadstock)

Dengan menggunakan metode FIFO, persediaan yang lebih lama akan diprioritaskan untuk digunakan atau dijual lebih awal. Hal ini membantu menghindari akumulasi barang yang tidak bergerak atau tidak laku, yang dapat menyebabkan kerugian UKM dan membebani .


Bagaimana Caranya Menjalankan Metode FIFO dalam UKM Anda?

Agar Anda bisa langsung mencoba metode FIFO secara efektif, berikut adalah enam tips bertahap yang dapat Anda terapkan satu per satu:


  1. Pelabelan yang Jelas

Pastikan setiap item persediaan diberi label yang jelas yang mencantumkan tanggal penerimaan. Gunakan sistem pelabelan yang mudah terbaca dan mudah diidentifikasi. Anda dapat menggunakan label dengan kode tanggal atau sistem warna untuk membedakan persediaan yang lebih lama dengan yang lebih baru.


  1. Organisasi Gudang atau Sistem Penyimpanan

Atur gudang atau sistem penyimpanan Anda dengan cara yang memudahkan pemisahan persediaan berdasarkan tanggal penerimaan. Tetapkan area atau rak khusus untuk persediaan yang lebih lama dan pastikan persediaan yang lebih baru ditempatkan di belakang atau di tempat terpisah. Hal ini akan memudahkan dalam mengambil persediaan yang pertama kali masuk.


  1. Pengawasan Rutin

Lakukan pengawasan rutin terhadap persediaan untuk memastikan kepatuhan terhadap metode FIFO. Periksa apakah persediaan yang lebih lama benar-benar digunakan atau dijual lebih dahulu. Identifikasi dan segera tangani jika ada pelanggaran metode FIFO yang terdeteksi. Hal ini penting untuk menjaga konsistensi dan integritas metode FIFO.


  1. Pemantauan Persediaan secara Akurat

Gunakan sistem pencatatan dan pemantauan persediaan yang akurat dan terkini. Catat dengan jelas tanggal penerimaan, tanggal penjualan, dan pergerakan persediaan lainnya. Dengan pemantauan yang baik, Anda dapat memastikan bahwa persediaan yang lebih lama digunakan terlebih dahulu sebelum persediaan yang lebih baru.


  1. Pelatihan Karyawan

Jika Anda tidak bekerja sendirian, berikan pelatihan kepada karyawan tentang pentingnya dan penerapan metode FIFO dalam pengelolaan persediaan. Jelaskan prinsip-prinsipnya, tunjukkan contoh kasus, dan berikan petunjuk tentang cara mengidentifikasi persediaan yang harus digunakan terlebih dahulu. Pastikan karyawan memahami dan menerapkan metode FIFO dengan benar dalam kegiatan sehari-hari.


  1. Evaluasi dan Perbaikan

Lakukan evaluasi rutin terhadap pengelolaan persediaan dengan metode FIFO. Tinjau apakah metode ini efektif dalam menghindari barang kedaluwarsa atau menjaga kualitas produk. Identifikasi masalah atau kendala yang muncul dan cari solusi untuk meningkatkan implementasi FIFO. Bersikap terbuka terhadap umpan balik dari karyawan dan pelanggan untuk terus memperbaiki sistem.


Jalankan Strategi Anda!

Dalam rangka mengoptimalkan pengelolaan persediaan, metode FIFO dapat menjadi pilihan yang cerdas dan efektif. Dengan mengurangi risiko barang kedaluwarsa, mempertahankan kualitas produk, dan meningkatkan akurasi. Anda dapat meningkatkan efisiensi operasional dan kepuasan pelanggan. Dengan menerapkan strategi implementasi yang tepat dan melibatkan karyawan dalam penerapan FIFO, UKM Anda dapat mengoptimalkan pengelolaan persediaan dan meraih keberhasilan yang lebih baik.


Apakah artikel ini membantu?

Bagus!

Terima kasih atas umpan balik Anda

Maaf! Kami tidak dapat membantu

Terima kasih atas umpan balik Anda

Beri tahu apa yang harus kami perbaiki dari artikel ini!

Pilih setidaknya salah satu alasannya
Verifikasi CAPTCHA diperlukan.

Umpan balik terkirim

Kami menghargai upaya Anda dan akan mencoba memperbaiki artikel tersebut